Sabtu, 07 September 2013

[LooxReview] Urban Decay Naked Basics Palette + Tutorial

Saya selalu penasaran sama palet eyeshadownya Urban Decay sampe khatam bolak-balik liat reviewnya -seperti yang Vina bikin DISINI- tapi entah kenapa akhirnya selalu jadi beli yang lain. Mungkin karena semua orang raving about it jadi saya ngerasa itu pilihan yang terlalu aman? entahlah, hihi. Anyway, 2 bulan yang lalu saya menang kuis dan hadiahnya dapet palet Urban Decay Naked Basics, ternyata palet ini kepake banget untuk sehari-hari, kenapa? Nah mari kita melompat ke reviewnya. :)


Palet ini bisa dibilang "pelengkap" untuk palet Urban Decay Naked lainnya, sebelumnya saya sering baca review Naked 1 dan Naked 2, rata-rata sih reviewer mengharapkan lebih banyak matte shade which you can find in this palette. Tapi bukan berarti harus punya palet Naked lainnya kok, warna-warna di palet ini karena netral jadinya mudah banget dipasangkan dengan palet dari brand lain.


Ukurannya paletnya jelas lebih kecil daripada Naked 1/ Naked 2, tapi ukuran pan eyeshadownya sih sama. Dalam satu pan kita mendapatkan 1,6 gram produk. Case-nya menurut saya kokoh, permukaannya halus seperti suede dan ada emboss tulisan Naked Basics yang terasa menonjol bila disentuh.

Karena ukuran palet ini kecil jadi enak untuk dibawa-bawa, cerminnya juga besar, seukuran paletnya. Tapi karena permukaannya yang gampang narik debu dan langsung keliatan jelek kalo kegores jadi masih suka saya simpan di dalam dus-nya. Saya lupa foto, tapi di bagian dalam dus-nya ada semacam ganjalan dari kertas untuk menahan guncangan. Karena itu ukuran palet dan dus tidak sama persis, melainkan dus-nya lebih besar. Ganjalan ini juga menyisakan ruang yang suka saya pake untuk menyelipkan eyeliner pencil.


Dibagian belakang dus ada gambar shade yang terdapat dalam palet ini dan keterangan masa pakai, berat produk dan sebagainya. Selain itu yang menarik adalah disebutkan kalo produk ini tidak diuji coba pada binatang, meskipun kalo baca di label ingredientsnya sih produk ini masih pake carmine (pigmen warna merah dari kumbang yang ditumbuk) sebagai pewarnanya. Silahkan klik gambar dibawah untuk memperbesar.


Eh iya, kalo menurut labelnya sih masa pakai produk ini cuma setahun setelah kemasan dibuka. Menurut saya sebentar banget, soalnya biasanya eyeshadow itu 2 tahunan, saya jadi ragu bakal hit pan ngga ya? hehe.


Palet ini punya 5 warna matte dan 1 semi-matte (antara matte dan satin). Warnanya bervariasi dari beige dengan undertone kuning, beige dengan undertone pink, taupe hingga hitam pekat. Berikut mengenai finishingnya saya kutip dari www.urbandecay.com :

What you see is what you get: Venus (soft, off-white demi-matte), Foxy (cream bisque matte), Walk of Shame (very light nude matte), Naked2 (taupe matte), Faint (warm, dusty brown matte) and Crave (deepest, darkest brown/black matte). 

Langsung aja swatch di tangan ya:


Swatches without primer
Tekstur eyeshadow dalam palet ini semuanya halus dan very finely milled, kecuali untuk crave saya rasa agak chalky dan kering, tapi ngga masalah sih karena ketika diaplikasikan semuanya sangat pigmented meski tanpa primer. Ketika produk ini diambil dengan kuas, ada sedikit produk yang menyerbuk, menurut saya untuk eyeshadow matte hal ini sangat lumrah.

Tergantung warna kulit, biasanya ada shade yang ngga keliatan ketika dipake. Kalo di saya sih shade Naked 2 ngga keliatan karena sewarna banget sama kelopak mata saya. Biasanya shade ini saya pakai untuk meratakan warna kelopak mata aja kalo lagi ngga ingin terlalu keliatan pakai makeup.

Sedikit tambahan, entah eyeshadow atau casenya, saya menemukan aroma yang...hmm apa ya, ngga bisa dibilang enak sih, seperti bau lembab di palet ini. Setelah diaplikasikan sih hilang baunya, tapi tiap membuka palet ada semilir aroma yang kurang sedap. Entah hanya di palet saya aja atau...? :/

Baiklaah lanjut ke swatch lagi :D

Eyeshadow ini semuanya mudah dibaurkan dan meskipun sedikit menyerbuk di pan tapi ketika diaplikasikan di mata jarang sekali mengalami fallout termasuk ketika digunakan untuk riasan gaya smokey eyes.

without primer
Untuk sehari-hari yang panik :D biasanya kurang lebih seperti ini makeup mata saya. Disini saya menggunakan 3 warna yaitu Foxy, Naked 2 dan Faint. Kali ini saya juga tidak menggunakan primer. Dengan primer warnanya akan sedikit lebih keluar dan tentunya lebih awet. Primer favorit saya saat ini adalah Too Faced Shadow Insurance.

setelah 3 Jam
Setelah 3 jam biasanya eyeshadow masih menempel dengan baik, warnanya masih sama seperti awal diaplikasikan.

setelah 6 Jam
Nah setelah 6 jam tanpa primer, eyeshadow akan terlihat mulai memudar, terutama karena kelopak mata saya yang berminyak sih. Tapi biarpun begitu saya jarang touch up lagi kecuali kalo acara formal.

Mengenai harga, palet ini aslinya sih US$27, biasanya kalo di Online Shop jadinya sekitar 340-400ribuan untuk 6 warna. Mahal sih, apalagi kalo nurutin kata kemasan yang masa pakainya cuma satu tahun. Tapi karena kepake banget dan juga susah untuk nemuin palet matte yang netral dengan kualitas seperti ini saya sih bakal.....beli lagi? Belum tau juga sih, tapi yang jelas saya jadi pengen nyoba palet Naked 1 atau Naked 2. Hehe. Apalagi buat saya palet ini multifungsi banget, shade Faint sering saya gunakan untuk definisi alis, shade Naked 2 untuk contouring ringan dan shade Crave bisa diaplikasikan basah jadi eyeliner. Tergantung sih, kebetulan warna eyeshadow di palet ini cocok dengan warna kulit saya.

Oh iya ini tutorialnya untuk Natural Day Look:

(a). Aplikasikan shade Naked 2 di kelopak mata.
(b). Aplikasikan shade Faint di lipatan mata dan sepertiga bagian garis mata bawah.
(c). Intensify sudut mata luar menggunakan shade Crave.
(d). Aplikasikan shade Foxy di tulang mata. baurkan semuanya.
(e). Aplikasikan shade Venus di tearduct.
(f). Gunakan eyeliner pencil warna putih di waterline bawah.
(g). Gunakan eyeliner pencil warna coklat di garis mata atas.
(h). Aplikasikan Maskara hitam. Selesai!

Oiya, ada yang bilang kalo palet matte netral itu bosenin lho. Ah masa sih? Karena itu jadinya kemarin saya eksperimen deh, ditambah cream base berwarna plus sedikit berkreasi dengan teknik aplikasinya akhirnya saya berhasil bikin 2 look selain natural everyday blah blah, ini dia :


Natural, Rock Chic dan 1960's Twiggy inspired makeup. ;) Tutorialnya bisa dilihat DISINI.

KESIMPULAN:
+ Mudah dibaurkan
+ Warnanya netral, mudah dipadu-padankan
+ Pigmented
+ Awet, tidak mudah luntur
+ Travel friendly
+ Cerminnya besar
- Mahal, harus beli online
- Case-nya cepat kotor
- Ada aroma aneh

Beli lagi? Mungkin.

7 komentar:

  1. Wah... warna2nya cantik, natural banget :D
    Tp mahal amaat... :(

    Btw, looknya yg Twiggy kok rada mirip Meisya Siregar ya? hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, makasiiih :D

      hihi, iya mahal, sedang cari alternatif produk lokalnya nih, hmmmm...

      Hapus
    2. iya :D

      ditunggu reviewnya kalo udh ketemu produknya, hehehe... :D

      Hapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...