[LooxReview] : Sleek Ultra Mattes Brights

Kalau kamu melihat beauty blogs yang seluruh ulasan produk make up-nya bagus-bagus melulu, jangan suka suudzon dan bilang kalau mereka nggak jujur, atau cuma ngomong yang manis-manis doang ah.

Kenapa?

Karena siapa tau mereka memang mengulas produk yang kata mereka bagus. Produk yang jelek atau nggak mereka suka, nggak diulas karena keburu ilfil.

Ya kayak saya ini. Mau mengulas Sleek Ultra Mattes Brights Palette ini kok ya males banget, soalnya buat saya palet ini mengecewakan. Padahal nih, sebelum membeli palet ini saya sudah melihat beberapa ulasannya, sedikit yang bilang jelek, kebanyakan bilang puas; terutama dengan pigmentasi-nya.

Nggak tau kenapa di saya kok ya..gitu deh. Mungkin ini karena keadaan kulit? Entah karena kelembabannya, atau karena warna/tone kulit? Apa karena kurang amal dan doa? Misteri. Yang jelas, buat saya ini salah satu palet gagal. Makanya saya masukkan ke dalam daftar #looxtag dengan tema produk Khilaf Cantik. Eh sudah pada ikutan looxtag beluum? ;-)


KEMASAN
Kemasannya sih nggak beda dari palet Sleek lainnya. Seperti begini lah.

Sleek Ultra Mattes Brights Palette

Di dalamnya terdapat cermin yang cukup besar dan aplikator spons dua sisi. Saya tidak tahu gimana aplikatornya ya, soalnya setiap beli palet, nggak pernah saya coba; saya lebih suka mengaplikasikan eyeshadow dengan kuas.


Palet ini terdiri dari dua belas warna yang uhwow, cantik nian... di paletnya. Lihat saja, menggoda banget kalau lihat warna-warna cerah di paletnya? Ada yang hilang di palet ini, yaitu tekstur ala wafel seperti yang ada di palet-palet Sleek yang pernah saya beli sebelumnya, yaitu Au Naturel, Monaco, dan Curacao

Warna-warna nan menggoda itu.

 Ada plastik yang menutupi pans di palet ini, dan bertuliskan nama-nama dari masing-masing warna, khasnya Sleek lah ya.

Baris satu dari kiri ke kanan

Chill :

Pout

Sugarlite

DragonFly

Pucker

Bamm!

Baris dua, dari kiri ke kanan

Cricket

Bolt

Strike

Floss

Crete

Pow!

TEKSTUR, SWATCHES dan KETAHANAN
(Tanpa, dengan eyeshadow base dan dengan aplikasi lembap)

Masalah datang saat saya mencoba mencoleknya. Begitu dicolek dengan jari dan kuas, menyerbuk bok! Kelihatan seperti bubuk-bubuk, yang mengingatkan saya pada kapur papan tulis. Dan tidak menempel dengan baik dong.

Warna, begitu diaplikasikan ke kulit, tidak secerah seperti yang ada di pans. Bukan tidak cerah lagi, sih... tapi jauuuh banget turunnya. Malah tiga warna muda terakhir di baris ke dua (Floss, Crete dan Pow!), sama sekali tidak terlihat.

Karena tidak menempel di kulit, maka diusap ringan saja ya warnanya bubar. :(

Saya pernah mencoba memakainya begitu saja saat akan bepergian, pergi pagi, lalu saya nggak lihat-lihat cermin lagi. Baru saya perhatikan saat makan siang; eh, hilang. Kayak nggak pakai eyeshadow gitu.

Swatch  Baris 1 - Tanpa Eyeshadow Base

Swatch Baris 2  - Tanpa Eyeshadow Base

Lalu saya mencoba untuk mengaplikasikannya dengan menggunakan eyeshadow base. Produk eyeshadow base yang saya pakai adalah NYX Eyeshadow Base in Skin Tone. Buat saya produk ini 'menyenangkan' sekali karena tidak pernah gagal untuk membuat warna-warna eyeshadow yang saya punya jadi lebih cantik dan tahan lama.

Hasilnya? Kebantu sedikit. Warnanya agak lebih keluar (tapi ya tetap saja, masih jauh dari yang terlihat di pans) dan produk jadi lebih menempel. Sampai sore masih ada sisa-sisa warna eyeshadow yang saya aplikasikan di pagi hari.

Baris 1 dengan base

Baris 2 dengan base

Karena masih belum puas dengan pigmentasinya maka saya pun mencoba aplikasi lembap. Caranya, semprotkan air atau glicerin pada kuas kemudian lap supaya tidak terlalu basah, kemudian colekkan kuas lembap tersebut di pan. Ini sih biasa saya lakukan pada eyeshadow bubuk, supaya bubuk-bubuknya tidak bertaburan ke mana-mana.

Seperti ini hasilnya.

Baris 1 Aplikasi Basah

Baris 2 Aplikasi Basah

Ahey! Warnanya 'keluar' begitu diaplikasikan basah/lembap! Lalu, apakah masalah beres dengan aplikasi basah/lembap? Ternyata belum saudara-saudara!

Yang pertama adalah dalam keadaan lembap, PR banget deh membaurkan eyeshadow itu. Lalu, memang sih, begitu diaplikasikan basah/lembap, saat pertama menyentuh kulit, warnanya jadi keluar, tapi pada saat yang bersamaan menumpuk membentuk seperti lapisan/kulit; yang kalau tersenggol.... luruh.

*krik*
 
Ini bukan EOTD sih, saya nggak berniat dandan, cuma pengin menunjukkan gimana 'jatuh'nya dua dari sekian warna yang ada, jadi pura-pura saja tidak melihat segala macam ketidak rapihannya :D

CHILL & BOLT - Aplikasi kering & bubuk yang berjatuhan di bulu mata

Kiri : Aplikasi Basah - Kanan Aplikasi dengan base

Untuk aplikasi basah dan aplikasi dengan base, kalau dilihat sekilas memang tidak terlihat berbeda. Tapi kalau diperhatikan lebih dekat lagi, warna Bolt di aplikasi basah lebih nyata dibandingkan dengan warna aplikasi dengan base. Produk eyeshadow menumpuk lebih tebal saat menggunakan aplikasi basah

Nah itu pas baru selesai aplikasi, begitu saya membuka menutup mata alias berkedip, ketebalan produk pada aplikasi basah berkurang dan rontok. :)

Amannya sih, ya pakai eyeshadow base aja sih. Untuk warna-warna agak gelap, seperti bolt, sudah cukup mencapai taraf 'lumayan' keluar. Tapi untuk warna-warna light? Tetap mengecewakan.

Kesimpulan akhir : rasanya sayang banget ngeluarin Rp.150.000 dan mendapatkan palet dengan kualitas seperti ini.

*sigh*