Sabtu, 01 Desember 2012

Zap Permanent Hair Removal

Sebel sama bulu di area tertentu yang terus tumbuh dan cape untuk ngilanginnya? Solusi yang selama ini ditawarkan pasti deh waxing. Untuk sebagian orang yang udah biasa waxing mungkin bisa bilang ngga kerasa sakit, malahan pernah ada yang bilang rasa sakitnya nagih. Haduh!

Tapi gimana nih sama kita yang ngga kuat dan takut sakit lalu memilh cara lain yaitu dicukur. Tambah masalah lagi deh karena bulu yang tumbuh lebih cepet dan semakin kasar.

Tapii... Sekarang ada solusi lain lagi loh ternyata, yaitu dengan perawatan Zap.

Apa sih Zap itu?
ZAP adalah spesialis perawatan menghilangkan rambut di tubuh secara permanen dengan menggunakan teknologi canggih yang sudah sangat populer di Australia, Singapura dan negara besar lainnya di dunia. ZAP menggunakan teknologi tercanggih yang tersedia di pasar dunia saat ini untuk menghilangkan “unwanted hair” secara cepat, aman dan tanpa rasa sakit dengan metode penyinaran. Inii bisa jadi jawaban untuk kita-kita yang males waxing karena takut sama rasa sakitnya. Yaiy!

Nah awal bulan November lalu Looxperiments dapet kesempatan untuk nyobain perawatan di Zap Permanent Hair Removal untuk area underarm.

Outlet Zap bisa kalian temui di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Untuk alamat lengkap bisa kalian lihat di sini. Berhubung aku ada di Bandung, jadi kemarin itu aku dateng ke showroom Zap yang ada di Cihampelas Walk Jln. Cihampelas no. 160, Ground Floor Unit 28 - 29.







Begitu sampai langsung deh disambut sama mba-mba cantik untuk mengisi formulir data pribadi.



Setelah selesai mengisi formulir langsung dibawa sama therapist yang namanya Mba Vivin ke ruangan treatment. Suasana ruangannya nyaman banget dan ada TV di  langit-langit ruangan jadi kamu bisa nonton selama treatment berlangsung.



Treatment ini dimulai dengan membersihkan area underarm dulu seperti membersihkan sisa deodorant / hand body lotion/ bulu-bulu supaya kulit kita steril saat di-treatment. Ehh jangan khawatir karena pisau cukur yang digunakan selalu baru loh, jadi tidak dipakai bergantian dan berulang.

Mesin yang digunakan bentuknya seperti ini.



Sesaat sebelum treatment Mba Vivin menjelaskan apa aja yang harus saya lakukan disaat treatment berlangsung, dan yang paling penting adalah komunikasi. Waduh komunikasi apa? Jadii.... treatment di sini tuh menggunakan penyinaran, dan saat treatment kulit akan merasakan sedikit hangat dan rasa sakit yang katanya cuma boleh berasa celekit sedikit. Terus penting ya? Iya penting supaya therapist bisa tau apakah gelombang sinar nya sudah cukup / berlebihan, karena kita gak boleh merasa terlalu panas / terlalu sakit. Melainkan hanya merasakan sedikit hangat dan sakit sedikit banget (seperti digigit semut). Nah gelombang untuk setiap customer itu beda-beda jadi kalo kamu belum merasa hangat / sakit sedikit itu, kamu bisa menambahkan gelombang sinarnya sampai terasa cukup.

Ada yang penting juga nih dan harus dipakai selama treatment. Yaituuu *jeng jeng jeng*



Kacamata? Iya kacamata.. Bukaannnn ini bukan kacamata buat kongkow hore di pantai bhahaakk..

Tapii kacamata ini disediakan oleh Zap dan wajib dipakai oleh kita dan therapist selama treatment, supaya sinar laser tidak langsung memantul ke mata.

Treatment untuk area underarm ini sebentar banget kok, cuma sekitar 15 menit.

Nah berhubung kulit aku sensitif, beberapa hari setelah perawatan mulai muncul jerawat kecil di area underarm kiri dan kanan.. Lumayan sih sekitar 3 jerawat, dan mungkin karena kurang cocok sama kandungan gel yang dipakai selama treatment ya.. Tapi gak apa-apa kok bukan masalah besar. Ada yang pernah mengalami hal yang sama?

Terus? Setelah treatment ada perubahan gak?

Iya ada sih yang jelas underarm bebas dari bulu lah ya karena sudah dibersihkan dulu di awal treatment. Tapiii yang paling penting itu bukan sesaat setelah selesai treatment, melainkan beberapa hari bahkan beberapa minggu setelahnya.

Satu minggu setelah perawatan bulu-bulu tetap tumbuh seperti biasa dan tidak halus. Agak aneh juga, karena mba-mba di Zap bilang bakal tumbuh dengan halus. Yaudah coba aja dicukur seperti biasa tapi ternyata tumbuhnya lagi terasa lebih lama loh. Biasanya sekitar 1 minggu tapi sekarang sudah 2 minggu lebih cuma tumbuh sedikit dan masih pendek banget. Memang terasa sedikit lebih halus dibandingkan selama ini hanya dicukur biasa. Tapi nggak sehalus yang saya bayangkan, karena mungkin baru perawatan pertama.
Untuk info lebih lanjut mengenai Zap Permanent Hair Removal bisa kalian baca di www.zap.co.id

6 komentar:

  1. aku malah kebalikannya..
    masih aja cepet numbuh, tapi banyak yg udah rontok. Nah, yg tumbuh itu udah nggak sekeriting biasanya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh keritinnggg *divisualisasikan* bhahahaa :)))
      Ehh, katanya emang tiap orang bakal beda2 hasilnya ya, Mon.. Semoga makin lama makin ilang dehhh

      Hapus
  2. Ada pengaruh gak sama produksi keringat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengaruh gmn nih maksudnya?
      Kalo aku pribadi sih gak merasa jd lebih berkeringat / menjadi tidak berkeringat.. harusnya sih ngga ngaruh ke sana yak. Tp biar lebih ngertii sih coba km pastiin ke Zap :)

      Hapus
  3. Penasaran ada ga cerita sukses utk remove pubic hair....pengen soalnya tp masi nyari2 testimoni dulu

    BalasHapus
  4. Aku pas treatment ke 2 dan ke 3 tumbuhnya tuh lebat gak karuan malahan T^T tapi setelah ke 5 jadi bagusan sih hihihihi

    Kalau sempet main2 ke tempat aku ya dear <333

    http://farrelandmerry.blogspot.co.id/2016/03/zap-surabaya.html

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...