Tips : Light Traveling

Jadi ceritanya sehari setelah Looxclass Yogya kemarin, saya dan Ella, sahabat saya berniat mau ke pantai-pantai Gunung Kidul, yang pada akhirnya hanya tinggal wacana, karena kami... telat bangun. :))  

Ujungnya kami jadi ke Museum Ullen Sentalu. Jauh ya beloknya?

Nah, karena penasaran, jauh sebelum long weekend kemarin, saya, Ella dan Lentik (8 tahun) - putrinya bikin rencana untuk melakukan girls only trip ke pantai-pantai tersebut . 7 pantai.

Nggak, saya nggak mau nyeritain tentang perjalanannya, soalnya sudah saya tulis di kategori jalan-jalan di blog yang ono. Sekarang saya cuma mau berbagi tentang bagaimana saya packing.

...

"He who would travel happily must travel light."

- Antoine de St. Exupery

Saya percaya banget sama quote di atas. Dan saya selalu menganggap diri saya light traveler. Apa sih travel light? Kalau kata situs idiomquest : To travel with limited luggage and belongings.

Apa sih untungnya travel light?

• Kamu jadi bebas bergerak ke mana-mana dengan cepat, tanpa harus direpoti oleh jinjingan dan gembolan, atau koper yang berat. Gimana coba bisa senang-senang, kalau kamu mikirin ada yang ketinggalan nggak ya? Atau setiap pindah tempat kamu sibuk ngitungin bawaan. Atau, kamu keringetan-ngos-ngosan karena barang-barangmu berat?
• Kalau naik pesawat, dan kamu telat, kamu bisa save waktu saat check-in sebelum boarding. Lalu kamu juga nggak mesti nunggu-nunggu untuk claim bagasi setelah mendarat, bisa ngeloyor pergi langsung.
• Kamu menghemat fee untuk bagasi atau porter, atau transportasi. Yes kamu bisa dengan mudah naik ojeg, jalan kaki (my fave!), angkot, bis, sewa sepeda, sewa motor --- nggak mesti naik taksi, karena bawaanmu ga banyak.
• Kalau kamu berniat pindah kota/hotel yang mengharuskan packing, ya nggak butuh waktu lama, masuk-masukin, siap cabut deh.
•  Pulangnya, nggak banyak cucian!

Memang ada satu kecenderungan pengin bawa semuanya saat kita packing, tapi beneran deh, bawa yang kamu perlu saja. Printilan yang ga penting-penting amat, atau perlu mendadak --- harus shaving tapi nggak bawa shaver, beli di tempat. Jangan kayak orang susah dong *dihajar massal*. Untuk mencegah bawa barang kebanyakan, bikin list dulu beberapa hari sebelum keberangkatan, supaya list tersebut bisa direnungkan dengan pertanyaan : ini gue butuh beneran atau nggak sih? Kalau soal packing-nya sendiri sih, bisa satu atau dua hari sebelumnya.

Pada intinya, ketika ingin menjalani light traveling, turunkan standar berpakaian dan berdandan.Dan saat sedang traveling saya jadi sadar, mana yang esensial mana yang nggak perlu-perlu amat saat berpakaian dan berdandan. Etapi, kalau sudah di rumah, balik lagi dong melakukan yang nggak esensial itu :))

I. Tas

Jumlah tas yang dibawa

Kalau traveling, kedua tangan saya harus bebas barang #sikap. Iya sih, light traveling, bawa barang sedikit, tapi bawa tas banyak, itu sama aja percuma (buat saya). Alasannya ya selain untuk kepraktisan juga untuk keamanan. Nggak kebayang kalau harus traveling dengan tangan penuh, hadeuh, ribet dan rusuh amat hidup. Mau ngeluarin dompet, kudu naro barang dulu (kemudian barangnya dicolong atau kelupaan), mau makan/ngemil/minum,  kudu naro plus ngawasin barang. Mau milih oleh-oleh, kudu naro barang. Mau motret, kudu naro barang. Mau angkat telepon, kudu naro barang. Kalo ada yang jahil atau ngeganggu, kamu nggak bisa pasang kuda-kuda, atau melindungi tubuh dengan segera, harus naro barang dulu, keburu bokong atau toket lo dicolek.

Jadi saya selalu membawa dua tas. Tas untuk memuat pakaian dan printilannya harus dalam bentuk backpack. Dan satu lagi sling bag yang rada besar untuk dibawa-bawa kalau keluar hotel/homestay/tempat menginap. Sling bag-nya saya pilih yang rada besar, kalau ntar butuh beli ini itu, semua barang bisa dicemplungin ke situ aja, kamu nggak usah bawa gembolan kantung plastik.

Ini saya sekedar sharing list saya, dengan catatan ini untuk traveling liburan, menuju daerah yang panas.

II Outfits

Apa saja yang dibawa?

Kalau lagi jalan, kebanyakan saya membawa outfits polos. Gampang padu padannya. Ya nggak mesti gitu juga sih. Bebas saja.

Rumus jumlah outfits saya :

a.1. Atasan untuk bepergian (t-shirt, kemeja, kamisol)

Jumlah hari bepergian + 1

Kemarin saya bepergian 4 hari, seharusnya jumlah atasan yang saya bawa 4 + 1 = 5 atasan. Plus 1-nya itu untuk jaga-jaga saja sih.

Semakin terbiasa dengan light traveling,  semakin besar keinginan untuk mengurangi jumlah bawaan. Jangan ditiru, soalnya bisa kekurangan baju. Kemarin saya.. bawa 4 atasan thok, plus satu sama yang dipakai. Untung pas di jalan, nggak ada kejadian yang bikin saya harus ganti baju, misalnya kejebur atau apa gitu.

Catatan :

• Rumus ini berhenti sampai 7 hari bepergian, maksudnya kalau lo bepergian lebih dari 7 hari, misal sepuluh hari, nggak berarti lo harus bawa 10 + 1, tapi tetap 7 + 1. Karena diasumsikan, kalau bepergian lebih dari 7 hari, pasti sempat mencuci. Hey, itu kan gunanya wastafel layanan laundry hotel?
• Kalau memang perlu, seperti siapa tau di tengah perjalanan ada acara formal/semi formal, bawa little black/white dress. Kemarin karena nggak perlu menghadiri acara yang membutuhkan saya bercantik-cantik dan manis-manis, jadi saya nggak bawa.

a.2. Bawahan untuk bepergian (celana pendek, celana panjang, rok, bermuda)

(Jumlah hari bepergian : 2) + 1

Ya jadi hitungannya 1 bawahan untuk 2 hari. Kemarin saya bepergian 4 hari, seharusnya yang dibawa (4 : 2) + 1 = 3 bawahan, tapi err, sejujurnya saya cuma bawa dua sih, satu harem pants panjang yang dipakai saat pergi (dan pulang) dan satu celana pendek. Ini juga jangan ditiru, soalnya pernah saya membawa pas-pasan, dan di tengah jalan, saya 'dapet' dan tembus. Yuk mari.

Catatan :  

• No jeans. Kalau kotor dan mesti nyuci, beuh berat dan lama keringnya.  Favorit saya : celana pendek katun, harem pants, leggings or jeggings berbahan tipis, boleh deh.

a.3 Underwear (bra and panties)

Jumlah hari bepergian + 2

a. 4. Baju tidur (berupa sepasang t-shirt + shorts)

Jumlah hari bepergian : 2

Tapi saat pergi kemarin, saya cuma bawa satu pasang (t-shirt & short) untuk tidur, dipakai 3 malam. Kotor? Nggak dong, kan sebelum tidur saya mandi. #lalalala

a.5 Bikini/swimsuit + goggle
Sebagai penggila berenang, ini wajib buat saya. Apakah pasti berenang? Pasti. Anak kecebong selalu nyari air yang bisa direnangi. Kecuali kalau 'dapet'. Kalau kamu nggak doyan berenang, nggak usah dibawa aja, biar ada space di tas.

Mau berapa hari bepergian, bawa aja satu. Jemur pakai-jemur pakai :P

a.6 Alas kaki

Satu sandal dan satu flatshoes. 

Berhubung kemarin cuma jalan-jalan doang, saya nggak harus menghadiri acara apapun, saya cuma memakai satu flip flop, jadi ini tidak masuk ke dalam tas. 

a.7 Kaus kaki.

Satu saja buat di perjalanan di kendaraan ber-AC

Berhubung saya naik bis malam ber-AC, daripada kedinginan ya bawa kaus kaki lah ya. 

a.8 Aksesoris/Jewelry

Topi, sunglasses. kalung, gelang,  shawl bujur sangkar besar (multifungsi, bisa dibuat jadi turban, tops, atau mini skirt). Kalung- gelang dipakai aja.

 

 III Toiletries/Skincare/makeup

Bawa semua yang ukuran mini, atau pindahkan dari stok di rumah ke wadah-wadah toiletries mini/travel size container. BTW, kalau mau beli wadah semacam ini, jangan di Guardian, mahal bok. Coba cari di toko kosmetik, atau toko pernak-pernik bangsanya Heartwarmer, Strawberry atau apalah, bisa setengah harga. Kurang lebih 15 ribuan, dan terdiri dari beberapa container. Bisa sih bawa produk sachetan, tapi nyampah.

• Liquid soap 
• Shampoo 
• Face wash
• body lotion
• Pasta gigi mini
• sikat gigi
• deodoran
• body spray 
• Sunblock
• handuk yang tidak terlalu besar (harus rajin jemur ya, biar nggak bau lembap). Atau pakai dry towel, tersedia di toko-toko olahraga, bentuknya mirip dengan Kanebo yang buat mobil, itu selain bisa digulung-gulung sampai mungil, cepat kering juga dan cepat menyerap air. 
• Panty liners
• Sisir - berhubung saya nggak pernah sisiran, jadi saya nggak bawa.

IV Make Up

• Pembersih wajah
• Face wash
• Kapas
• Pelembab
• BB Cream (karena sudah mengandung SPF)
• Brow kit (can't leave home without it)
• Eyeliner (nggak bisa hidup tanpa ini juga)
• Loose powder (berhubung nggak pernah pakai, ya saya nggak bawa)
• lip balm
• eyeshadow quad/trio warna natural.
• Brushes : flat top untuk BB Cream.

 V. Etc

a. Gadget(s) : 

• Kalau handphone-mu sudah memadai untuk memotret keren, nggak usah bawa kamera. Bawa charger dan power bank-nya juga.
• Kecuali kamu traveling memang tujuannya memotret serius, nggak usah lah gaya-gayaan bawa DSLR, ribet cyin. DSLR itu barang mahal dan butuh perlakuan khusus. Lagian repot kalau mau cepet-cepet nangkep momen, pas liat momen layak foto, ngeluarin kamera, pasang lensa, nyetting, begitu selesai, eh momen-nya lewat. Lagian bikin kuatir terus, takut hilang, takut rusak Bawa kamera pocket saja. (iya, ini curhat. Sekian dan terima kasih)
• Nggak usah bawa laptop/netbook kalau nggak penting-penting amat. Kalau jalan-jalan untuk urusan kerjaan, ya boleh lah, buat bikin report atau apa gitu, tapi kalau murni jalan-jalan, ngapain? Buat ngupload foto di FB? Sepenting itu? :))   

 b. Obat-obatan 

• Vitamin*
• 'Permen' sakit tenggorokan
• Obat flu
• Obat sakit perut
• Obat maag
• Tolak Angin (WAJIB!)*
• Band aid 
• Minyak kayu putih* 
• Antimo

Idealnya sih, obat-obatan yang dibawa ya segitu itu. Kalau saya traveling sendirian, ke tempat yang jauh dari kota, saya bawa semua, ya jaga-jaga saja (walaupun belum pernah sih, dan jangan sampai) siapa tau ntar sakit dan tidak sanggup untuk ngesot ke apotik. Kalau jalan sama teman dan ke tempat-tempat yang masih kota juga, saya cuma bawa 3 yang saya bintangi. Ya kalau sakit kan bisa nyuruh teman ke apotik. :))

VI. Packing

Untuk backpack :

Ada dua cara packing yang bisa menghemat space di tas, yang pertama adalah dengan digulung seperti lumpia, dan disusun berjejer dari dasar backpack sampai ke atas. Ini saya lakukan untuk perjalanan maksimal 4 hari.

Susunan  :

• Bawahan
• Atasan
• Bra
• Toiletries + Makeup (ini saya simpan di satu pouch besar, yang banyak kompartemen sampai muat semua)
• Handuk
• Panties dimasukkan ke kompartmen sisi tas
• Sandal dimasukkan ke kompartemen depan tas, tapi berhubung kemarin saya pakai sandal doang, ya jadi kompartmen depan kosong.

Atau dengan menggunakan zipper bag, ini untuk perjalanan lebih dari 4 hari.

Iya zipper bag yang biasanya anda pakai untuk menyimpan makanan dalam kulkas.Mudah didapatkan di supermarket, atau colong saja persediaan di rumah (seperti yang saya lakukan*dum di dum*). BTW, saya lihat di Daiso, ada tuh yang menjual plastik ber-retsleting untuk cucian. Bisa tuh dibeli. Tapi saya sih teteub, milih nyolong yang ada di rumah.

Pernah dimuat di blog saya yang onoh. Copy paste aja ya..

Caranya, masukkan beberapa t shirt (jangan digulung) ke dalam satu zipper bag, kalau saya pribadi sih, berhubung saya semacam pemakai t-shirt mungil, satu zipper bag bisa muat 6- 8 t shirts. Sebelum ditutup, buat kantung tersebut kedap udara, terserah bagaimana caranya. Bisa pakai vacuum cleaner, bisa dengan menduduki kantung tersebut sampai udaranya hilang.

Nah, t-shirt-t-shirt tersebut, setelah dimasukkan ke dalam zipper bag kedap udara, ukurannya akan sebesar 1 t-shirt saja. Biasanya kalau melancong untuk waktu sebulan, saya membawa 3 zipper bags saja! Yang isinya : 7 tshirt/shirt dalam satu zipper bag. 4 bawahan dalam satu zipper bag. Panties? Muat bayak dalam satu zipper bag! Yang nggak mungkin ya bra sih ya, ntar bisa-bisa rusak kalau diperlakukan seperti itu.

Untuk sling bag

• Handphone + charger
• Dompet dan dokumen lain
• Kaus kaki
• Shawl
• Obat-obatan

Pastikan masih ada ruang di tas saat pergi.

Yuk, jalan-jalan. ;-)