Blogging adalah ekspresi
pribadi seseorang dan masing-masing orang memiliki caranya sendiri untuk
berekspresi. Justru karena keberagaman itulah dunia beauty blogging bisa berkembang
pesat seperti sekarang.
Foto dok pribadi |
Kali ini Looxperiments berkesempatan untuk ngobrol soal beauty and (beauty) blogging bareng Fifi untuk sesi Looxtalk. Berikut cuplikan obrolan kami.
Apa makna blogging menurutmu?
Blogging bagiku hanyalah sekadar hobi. Aku merasa tidak
perlu memaknainya sebagai sesuatu yang lebih penting daripada itu karena
blogging utamanya kutujukan demi kepuasanku pribadi. So, to me, blogging is
about having as much fun as possible and maybe helping or inspiring other
people along the way.
Kenapa nggak blog yang berisi opini atau artikel yang
berhubungan dengan social/personal life?
Aku memilih konten tentang kecantikan karena topik itulah
yang sesuai dengan minatku saat itu. Frase “pretty much” dalam Pretty Much
Makeup sendiri sebenarnya mengacu pada isi kontenku yang pada mulanya tidak
kuniatkan untuk melulu membahas tentang makeup. Aku masih menyelipkan
potongan-potongan kecil dari potret kehidupan pribadiku sehari-hari. Aku juga
menulis artikel opini, contohnya yang berjudul So You Had The Lady Gaga Concert Cancelled, namun sekali lagi fokusku tetap pada makeup karena rasanya tidak
semua opiniku itu menarik ataupun penting untuk diketahui orang lain.
Biasanya seseorang ngeblog karena terinspirasi oleh orang
lain, kalau Fifi, (Beauty) blog siapa yang menginspirasi sampai pada akhirnya
membuat Fifi membuat blog?
http://nessasarymakeup.blogspot.com/ adalah salah satu blog
yang paling sering kukunjungi sebelum memutuskan untuk membuat beauty blog-ku
sendiri. Ada satu beauty blog lain yang juga menginspirasiku saat itu namun
sayangnya kini sudah tidak aktif lagi.
Buat Fifi, beauty blog yang seperti apa yang selalu pengin
Fifi kunjungi lagi dan lagi?
Beauty blog yang memiliki kepribadian; dalam artian beauty
blog yang mencerminkan sisi personal bloggernya. Aku sendiri tidak suka blog
yang terlalu serius, apalagi yang bloggernya terkesan menganggap dirinya
sebagai jurnalis. Aku juga bukan tipe yang suka mengunjungi blog seseorang
karena desain template atau foto-foto yang artistik.
Hal apa yang bisa mendemotivasi Fifi dalam ngeblog? Apa yang
membuat Fifi keep going?
Hal yang terkadang membuatku tidak ingin melanjutkan beauty
blogging adalah sisi komersialnya. Aku tidak yakin apakah aku ingin ikut serta dalam
budaya internet advertising yang saat ini sedang marak di jejaring sosial, tapi
sepertinya secara sadar maupun tidak aku sudah menjadi bagian darinya.
Sementara hal yang membuatku tetap mau meluangkan waktu
untuk ngeblog sampai saat ini tidak lain adalah kecintaanku pada makeup dan
menulis. Kecintaan itulah yang membuat blogging menjadi menyenangkan dan pada
akhirnya worth doing.
Pernah bosan ngeblog sampai berhenti sementara? Berapa kali
dan masing-masing berapa lama? Gimana cara Fifi kembali lagi ngeblog lagi
setelah hiatus?
Pernah. Aku memang bukan blogger yang konsisten. Terkadang
aku bisa absen blogging tiga sampai empat minggu lamanya. Baru-baru ini jarak
antar posting di blog-ku semakin semakin jauh saja karena aku memiliki kewajiban
lain yang kuprioritaskan dan cukup menyita waktu. Menulis pada umumnya adalah
aktivitas yang membutuhkan banyak latihan, maka blogging pun demikian. Ketika
aku vakum lama dari blogging, biasanya aku akan mengalami kesulitan untuk
kembali nge-blog lagi. Belajar dari pengalamanku blogging selama ini, mantra
yang paling ampuh untuk mengatasi kebuntuan itu adalah “tulis saja” karena
menunda-nunda menulis tidak akan membantu sama sekali. Jika materi dan kemauan
sudah ada, segera blogging lagi sebelum benar-benar merasa out of touch
nantinya.
Sekarang kan banyak nih yang bikin tips dan rules, gimana
cara review, gimana cara ini dan itu, yang sebenernya tujuannya sih supaya para
beauty bloggers bisa menghasilkan posting yang baik. Buat Fifi, ada nggak sih
rules dalam nulis posting untuk beauty blog? Kalau ada, rules yang paling
penting yang seperti apa?
Ada beberapa general rules atau “code of conduct” dalam
blogging yang dapat memberi patokan bagaimana seseorang bisa mempertahankan
integritasnya sebagai seorang blogger, tapi untuk urusan teknis, kurasa tidak
ada standard yang bisa ditetapkan. Mengapa? Karena blogging adalah ekspresi
pribadi seseorang dan masing-masing orang memiliki caranya sendiri untuk
berekspresi. Justru karena keberagaman itulah dunia beauty blogging bisa berkembang
pesat seperti sekarang. Jika kita mengatakan “posting yang baik”, maka kemudian
akan muncul pertanyaan seperti apakah posting yang baik itu? Seperti apakah
blog yang baik itu? Dan jawabannya pun akan bermacam-macam karena semua itu
relatif.
Karena dewasa ini semakin banyak blogger yang beralih
menjadi “blogger professional”, maka kemudian muncul guide-guide seperti itu
karena output yang diinginkan adalah pengakuan dari orang atau instansi lain.
Namun jika tujuan ngeblog adalah untuk kepuasan pribadi, maka menurutku lebih
baik tentukan standard untuk diri sendiri saja. Mau menjadi blogger seperti
apa? Mau menjaring pembaca yang bagaimana? You are your toughest critic adalah
rule yang kutetapkan untuk diriku sendiri.
Yak, sekarang gantu topik yuk, pindah ke soal beauty and make up
Foto dok pribadi |
Sejak kapan tertarik sama dunia make up?
Ketertarikan itu sudah ada sejak kira-kira empat sampai lima
tahun yang lalu waktu melihat teman-teman sebaya yang sudah banyak menggunakan
eyeliner serta mascara. Lalu di akhir tahun 2008 tanpa sengaja aku menemukan
video tutorial aplikasi makeup di Youtube dan sejak itulah aku mulai belajar
secara otodidak.
Apa yang membuat FIfi tertarik sama dunia make up?
Sisi artistik dari makeup dan tentunya kemampuan makeup
untuk membuat seorang perempuan terlihat lebih menarik.
Apakah tertarik untuk belajar make up lebih serius? Misalnya
sekolah?
Untuk saat ini aku belum berpikiran untuk terjun ke dunia
profesional karena masih ada ambisi lain yang lebih menjadi prioritas bagiku.
Pernah mendandani orang? Untuk occasion apa? (Kalau ada
hasilnya boleh diattach fotonya)
Pernah, sayangnya tidak pernah kudokumentasikan dengan
serius. Orang yang kudandani hanya berkisar keluarga dan teman-teman saja,
terutama untuk acara-acara seperti wisuda dan pesta pernikahan. Aku juga sempat
mendandani seorang teman laki-laki walaupun hasilnya tidak sebagus yang
kuvisualisasikan.
Apakah berminat untuk terjun ke industri kecantikan? (Jadi
MuA, kerja di majalah dan lain-lain)
Ya, ada pemikiran untuk mendirikan bisnis sendiri di bidang
kecantikan, namun aku belum serius untuk mengambil langkah ke sana.
Suka ada komentar yang nggak enak nggak soal kesukaan Fifi
terhadap make up? Kalau boleh tau, seperti apa? Dan gimana cara Fifi
menyikapinya?
Mungkin pernah, namun komentar-komentar itu biasanya tidak
diutarakan langsung kepadaku, jadi mudah sekali untuk mengabaikannya. Begitupun
dengan komentar negatif di blog, yang meskipun hanya terjadi satu-dua kali tapi
selalu datang dari seorang anonim. Untuk apa aku mempedulikan komentar dari
orang yang tidak kukenal? Kalau ada orang yang tidak suka dengan caraku
berdandan, masalahnya ada pada orang itu, bukan pada diriku karena aku toh
merasa nyaman dengan penampilanku sendiri.
Punya pesan khusus nggak buat mereka yang tertarik sama make
up artistry dan beauty blogging?
Just be yourself, write your own opinion with you own voice.
Jadikanlah dirimu itu daya tarik utama bagi blog-mu, karena itulah yang
membedakan blogmu dari blog-blog yang lain.
Yak, begitu obrolan singkat dengan Fifi, thank you buat waktunya untuk ngobrol bareng Looxperiments, stay gorgeous, Fifi ;-)
couldn't agree more with her opinion :b
BalasHapusAwesome, Fifi^^
BalasHapusShe is really inspiring.