source : |
― Thich Nhat Hanh
Posting kali ini bukan review produk *menatap produk-produk yang belum direview. Buset, banyak PR*
Ini juga bukan tutorial sih, tapi saya cuma mau sedikit sharing saja. *kayaknya sih* Masih berhubungan sama soal beauty juga. ;-)
Beberapa hari yang lalu, tanpa sengaja saya mendengar dua orang perempuan berusia seperempatan abad (ini nebak-nebak sih), yang mengobrol dengan suara yang cukup nyaring di sebuah cafe. Saya yang kebetulan duduk di meja sebelah mereka, sambil menanti seseorang datang, tanpa sengaja menangkap apa yang mereka obrolkan.
Soal senyum.
"Jangan keseringan cemberut atau senyum deh, ntar cepet keriputan."
Itu kalimat yang tertangkap oleh saya.
Heh? Serius looo, nggak boleh senyum? Jangan cemberut sih ya masih bisa diterima; karena konon katanya otot yang bekerja saat cemberut itu lebih banyak dari otot yang bekerja saat tersenyum. Saat cemberut, 37 otot yang bekerja. Saat tersenyum, 22 otot. Sumber dari sini . Jadi kesimpulan : cemberut = buang energi. Jadi ngapain buang energi? :D
Tapi jangan tersenyum?
Kok?
Selama ini saya selalu merasakan bahwa senyum itu adalah terapi penaik mood yang cukup berhasil. Untuk saya lho ya. Jadi saat saya sedang bete, biasanya saya menghirup napas dalam-dalam dan mengeluarkannya keras-keras, selama 10 hitungan. Setelah itu, saya berusaha bernapas lebih perlahan dan teratur. Lalu, suka nggak suka, saya memaksakan diri saya tersenyum.
Kayak orang gila?
Ya emang sih :))
Makanya saya lakukan di kamar mandi. Nah setelah melakukan terapi senyum, otomatis mood saya 'naik' kembali.
Lalu, pernah mencoba untuk tersenyum pada orang lain sambil menyapa? Kalau orangnya waras sih, pasti akan tersenyum kembali; nah dibalas senyum itu rasanya menyenangkan kan?
Jadi saya percaya bahwa senyum itu positif. Terutama untuk urusan membuat feel good.
Lalu, atas nama supaya jangan keriput, dilarang senyum? Tidaaaak. *drama*
Akhirnya, karena yang ditunggu-tunggu nggak datang-datang, saya pun browsing melalui hp saya, untuk mencari keuntungan-keuntungan senyum. Dan saya menemukan hal-hal yang membuat saya semakin meyakini bahwa senyum itu baik (dari sini dan sini)
(1) Senyum membuat kita atraktif. Makasih. :)
(2) Senyum meredakan stress. Apalagi ketawa, saat tersenyum dan ketawa, jumlah kortisol atau hormon stress kita menurun.
(3) Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tersenyum adalah cara merelaksasi tubuh, nah sistem kekebalan tubuh itu bekerja dengan baik saat kita rileks.
(4) Senyum menurunkan tekanan darah. Yes, lagi-lagi kaitannya dengan soal rileks, tekanan darah menurun saat kita rileks.
(5) Senyum 'melepaskan' hormon endorfin (yang disebut natural pain killer), serotonin (yang disebut happiness hormone) , paduan keduanya bikin seseorang feel good.
Anyway, atas nama penasaran, saya pun mulai browsing, apakah benar senyum bikin keriput? Dan ini yang saya dapat :
(1) keriput adalah proses alamiah, saat kulit kehilangan kelenturannya akibat proses penuaan. Ada dua zat namanya kolagen dan elastin yang semakin bertambah umur, semakin berkurang jumlahnya. Jadi, keriput itu pasti kok, mau senyum atau nggak senyum. :))
(2) Lalu segala kontraksi otot di wajah, yang dilakukan terus menerus pasti meninggalkan 'bekas' kerutan di wajah. Senyum, mengernyit, merengut, mengunyah, menaikkan alis dan lain-lain. ya kalau nggak mau keriput ya jangan menggerakkan semua bagian otot wajah, yang mana nggak mungkin ya bok. :))
(3) Terlalu sering terpapar matahari tanpa pelindung, mempercepat hilangnya elastin dan kolagen.*damn! Langsung pakai sunscreen*
(4) Merokok mengurangi produksi kolagen, mempercepat keriput.
(5) kurangnya pelembaban kulit dari luar dan dalam (dengan minum air)
So, ya sudahlah ya, tersenyum aja, nggak usah pakai ragu-ragu, bukan itu kok penyebab utama keriput. Daripada mood jelek selalu karena menghindari senyum? Ntar jangan-jangan, kalau nggak senyum ada yang nyinyir bilang 'Non, hidupnya berat ya, non?' :)
BTW, saya suka lagu ini!
Haa. Aku juga pernah denger tuh isu kalo senyum bikin keriput. Kayaknya shallow bgt ya kalo kita jadi takut senyum hanya gara-gara nggak pengen kulit kita keriput. Lha kalo udah tua ya keriput aja kali, udah hukum alam ini. :p Lagipula senyum itu kan kenikmatan hidup, jadi menurutku sih kemungkinan awet mudanya justru lebih besar orang yang sering senyum dan ketawa daripada yg nggak. Jujur aku sendiri orangnya jarang senyum sampai-sampai sering dikira jutek, hehe. Padahal emang bawaanku aja yang lebih sering serius. XD
BalasHapus@fifi
BalasHapusIya, itu misleading banget. Dan ya emang bener sih, kalo diliat2 dari orang sekelilingku, mereka yang sering senyum dan ketawa itu justru tampak jauh lebih muda dari usia sebenernya :)